Ahmad Subardjo, Ketulusan Sang Menlu

" Apakah Jepang sudah menyerah? "

tanya Bung Karno.

" Saya kemari untuk memberitahukannya, "

jawab Ahmad Subardjo yang baru mengetahuinya menjelang siang dari Laksamana Maeda.

Dan pada malam itu juga disusunlah naskah proklamasi oleh Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Subardjo dalam rapat yang berlangsung pada pukul empat dinihari di Jl Imam Bonjol 1, Jakarta Pusat.

Keesokan paginya pukul sepuluh Bung Karno membacakan naskah proklamasi itu.



Mr. Ahmad Soebardjo Djojoadisurjo, lahir di Desa Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896. Adalah satu dari tiga perumus naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di samping Soekarno dan Mohammad Hatta.

Beliau bersekolah di HBS (Sekolah Menegah Atas) di Jakarta pada tahun 1917, kemudian memperoleh gelar "Meester in de Rechten" disingkat "Mr" atau disebut juga Sarjana Hukum (S.H.) pada tahun 1933 di Universitas Leiden, Belanda.

Selain menjadi salah satu perumus Naskah Proklamasi yang mengantar Indonesia merdeka, Subardjo merupakan tokoh yang mengambil inisiatif dan usaha dalam insiden Rengasdengklok.

Beliaulah yang berperan membawa kembali Soekarno dan Hatta ke Jakarta. Setelah tiba di Jakarta, bertempat di rumah Laksamana Tadashi Maeda, tiga tokoh ini kemudian menyusun naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Konsep Proklamasi lantas ditulis tangan oleh Bung Karno. Bung Hatta dan Subardjo memberi sumbangan pemikiran yang disampaikan secara lisan.

Perlu dicatat, setelah kemerdekaan Indonesia berhasil diproklamasikan, disusul dengan pembentukan Kabinet RI pertama, Ahmad Subardjo- yang bernama asli Abdul Manaf -dipilih menjadi Menteri Luar Negeri. Tugas beliau saat itu sangatlah berat, dalam situasi yang terbatas dan serba darurat, beliau bertugas untuk menyampaikan berita proklamasi RI ke seluruh dunia.

Setelah lepas dari jabatan sebagai Menteri Luar Negeri, Subardjo menjadi duta besar keliling dan duta besar di sejumlah negara. Terakhir beliau mendapatkan gelar Profesor dalam bidang sejarah Konstitusi dan Diplomasi RI dari Fakultas Sastra, Univeritas Indonesia.

Mr. Ahmad Soebardjo Djojoadisurjo
meninggal dunia pada tanggal 15 Desember 1978 dan dimakamkan di Cipayung, Cibogo, Jawa Barat.

Meskipun besar jasa dan perannya untuk kemerdekaan Indonesia, Subardjo - seperti dituturkan Puji, istrinya - sama sekali tidak mengharapkan apa yang dilakukannya diberi penghargaan.

Kebesaran nama beliau, bukan semata karena beliau salah satu tokoh penting proklamasi, melainkan lebih karena ketulusan beliau untuk memberikan sesuatu untuk bangsa tercinta.

Yah, do something. Bukankah merayakan Hari Kemerdekaan itu mudah, namun mempertahankan kemerdekaan itu sulit ?


sumber :

foto dari sini
www.deplujunior.org
TEMPO



32 comments:

  1. Kalo Beliau tidak ada pada saat itu, apakah Indonesia akan Merdeka?

    ReplyDelete
  2. kayanya klo mau belajar sejarah mending disini..

    merdeka...!

    ReplyDelete
  3. Spesial agustusan ya Neng??? :D
    Mantabz...!!!

    ReplyDelete
  4. jadi inget masa2 sekolah belajar sejarah :D

    ReplyDelete
  5. Wah.. saya banyak banget belajar sejarah dari sini..

    Trims boz n tetap semangat!

    ReplyDelete
  6. iya, do something bwt ngisi kemerdekaan ah..

    ReplyDelete
  7. Jujur baru kali ini saya mendengar nama beliau. biasany kalau prolklamasi saya hanya tahunya Soekarno dan Hatta, ternyata masih ada orang lainnya di balik layar kemerdekaan negara indonesia kita ini. Thank atas informasinya saya jadi terbuka mengenai arti kemerdekaan ini, Merdeka

    ReplyDelete
  8. hola kak^^
    maap baru mampir... sibuk ospec kak..hehehehe

    wah, temanya lagi kemerdekaan..
    kayak pelajaran sejarah nih.

    iya mempertahankan kemerdekaan itu sulit. tapi generasi penerus yang masih ijo kayak aku cuma bisa nguatin diri untuik semakin cinta indonesia. karna dengan cinta, semuanya bakal berakhir dengan indah... huwahahahaha

    ReplyDelete
  9. Kemerdekaan itu memang sangat membutuhkan pengorbanan dan perjuangan tiada henti, salam

    ReplyDelete
  10. mengenal satu lagi tokoh nasional :)

    ReplyDelete
  11. wah.. keren !!! dulu pelajaran sejarahnya pasti dapet 10 terus ya..

    MERDEKA !!!

    ReplyDelete
  12. Semangat juang blogger...!!!
    Salam kenal...!

    ReplyDelete
  13. paling demen cerita tentang sejarah!
    wekekekke

    ReplyDelete
  14. sudahkah kita merdeka????? lha wong sekarang kita dijajah koruptor

    ReplyDelete
  15. merdeka!

    *putus asa liat pejabat sekarang*
    *putus asa liat moral anak muda sekarang*
    *putus asa liat sayah gak berbuat apa2*

    ReplyDelete
  16. Sampai Kapan Pahlawan-pahlawan kita terus terlupakan..saya sangat gembira dengan diungkapnya tokoh2 revolusi 1945 kita..terus semangat Mas...maju terus

    ReplyDelete
  17. aku belum merdeka. maap.kata merdeka tk kan terucap lagi hingga aku berhenti jd kuli.

    ReplyDelete
  18. waduh kang boim agak kurang mengenal sejarah ni....tks sdh mengenalkan Mr. Ahmad Soebardjo Djojoadisurjo

    ReplyDelete
  19. cc suka banged ma postingan PANDA akhir2 ini.. ngangkat lagi para pahlawan yang udah hampir atau bahkan udah dilupain... gud post PAnda.. :)

    ReplyDelete
  20. bagus .... bagus.. tulisan yang bagus....

    OOT:
    ikutan kontes komen di blog saya yuk, gratis tis tis

    salam

    ReplyDelete
  21. sehak lepas dr SMA, jarang baca2 tentang Pahlawan negara kita..
    terima kasih atas postingannya..
    mengingatkan kita kembali kepada pengorbanan mereka..
    apa mereka berkorban utk melihat Indonesia yg 'seperti ini' ya?

    ReplyDelete
  22. hhmm..dr kmaren bahas tokoh2 sejarah..he..he..dlm rangka peringatan kemerdekaan ya mas..:)

    ReplyDelete
  23. wah, berarti..

    atas nama Bangsa Indonesia,
    Soekarno-Hatta-Subardjo :)

    ReplyDelete
  24. merdeka kadang berarti lepas dari persoalan ketidak adilan didunia.lepas dr rasa bersalah karena belum berbuat banyak bagi sesama. lepas dari perasaan menipu diri karena sering mematut diri seolah-olah tokoh yang banyak berjasa.

    Merdeka berarti saat dimana sepi menghadap sendiri kepada sang Khaliq..

    ReplyDelete
  25. Selama ini kita sering dicekoki oleh sejarah seolah Hanya Soekarno-hatta pemeran utama dalam pendirian republik. Subarj, sukarni, natsir, malaka seperti pemeran pembantu. Seep artikelnya mencerahkan Kang. tetap semangat menulis edisi pahlawan kang. referensinya bagus

    ReplyDelete
  26. mari kita hadiahkan pahala alfatihah kita!
    alfatihaaaah(tawassul dulu)

    ReplyDelete
  27. diantara Ahmad Subarjo yg gw search di gugel, cuma ini yg lengkap.makasih boss propilnya, keep post about pahlawan, ditunggu

    ReplyDelete
  28. Indonsia Tanah airku, Disanalh Tumpah DarahQ, Banyak cerita dari Sana
    Hidup Indonesia :-)

    ReplyDelete
  29. tunggu dulu! jadi, siapa yg terlibat dalm perumusan rancangan uud.. please yg tau jawab ya...
    Nabilla

    ReplyDelete
  30. hm,,,ahmad soebarjo,,,,
    sangat menarik,yang sebelumnya kita mengenal hanya sesosok yang tidak terlalu 'wah',,,
    tapi sesungguhnya ia turut serta dalam pembuatan proklamasi............
    incredible friend'''''

    ReplyDelete
  31. berjuang demi kemerdekaan idonesia
    hidup indonesia

    ReplyDelete

..mana ada perlawanan tanpa keringat, mana bisa kemenangan tanpa semangat, mana ada keberhasilan dalam waktu singkat, jangan ada persaingan yang gak sehat..

REBUT!jangan di diamkan saja. REBUT! kejar dan jangan diam saja.

Peace Love Unity Respect