Niat awal saya sebenarnya akan menulis Basuki Rahmat, salah seorang Pahlawan Nasional. Berbagai search engine seperti Google, Yahoo, Alexa sudah saya gunakan. Tapi apa daya hanya nama - nama jalan dan pabrik Kertas yang saya temui. Padahal saya sangat ingin tahu profil beliau. Tidak mungkin bukan menulis artikel dengan hanya segelintir referensi ?
Dengan keterbatasan itulah, kali ini nama Dr. Moewardi yang akan saya angkat. Meski seorang dokter, sepak terjang beliau tidak boleh diremehkan.
Nama Dr. Moewardi, mungkin tidak asing bagi warga Surakarta dan dunia medis. Karena disana nama beliau diabadikan sebagai sebuah RSUD di kota Solo. Beliau adalah salah satu tokoh penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Lahir di Pati, Jawa Tengah pada tahun 1907, Moewardi adalah seorang dokter lulusan STOVIA. Setelah lulus, beliau melanjutkan pendidikan Spesialisasi Telinga Hidung Tenggorokan ( THT ).
Pada tanggal 16 Agustus 1945, Sebagai ketua Barisan Pelopor wilayah Jawa, beliau memerintahkan Barisan Pelopor untuk menjaga lapangan IKADA ( Sekarang Monas ) yang rencananya akan digunakan sebagai tempat pembacaan teks Proklamasi. Dalam acara tersebut, Beliau juga turut memberikan sambutan setelah Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu.
Setelah pembacaan teks, Barisan Pelopor Istimewa menjaga rumah Presiden & Wapres Soekarno - Hatta.
Penting dicatat, dr.Muwardi bersama Barisan Pelopor juga pernah bertempur melawan tentara Inggris di Jakarta saat Agresi Militer Belanda I.
Barisan pelopor berubah nama menjadi Barisan Banteng di Solo, ini karena Jakarta sudah dapat diambil alih oleh Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ). Di Solo, dr.Muwardi mendirikan sekolah kedokteran dan membentuk gerakan rakyat untuk melawan aksi-aksi brutal PKI.
11 September 1948 di Madiun & 13 September 1948 di Solo terjadi pemberontakan PKI. Pada saat itu PKI melakukan serangkaian penculikan dan pembunuhan, dan dr. Moewardi menjadi salah satu korbannya. Beliau diculik dan dibunuh pada saat akan pergi menjalankan praktek di Rumah Sakit Jebres, Solo.
Tapi apakah benar beliau tewas terbunuh jika sampai saat ini jenazah beliau belum diketemukan seperti Supriyadi ?
Menarik untuk menyimak pernyataan adik tiri Supriyadi, Utomo Darmadi bahwa kepintaran dari pihak Jepang yang kemudian mengaburkan kematian seseorang dengan menyebut bahwa orang itu bisa ilmu menghilang. Baca ini
Allahu a'llam bissawab
sumber :
Mengenal Pahlawan Indonesia, Ajisaka, ISBN 979-3034-70-x
Wikipedia
Kompas
sumber gambar : www.foto-foto.com
wah saya sendiri malah gak tau siapa-siapa mereka?
ReplyDeletepertamaxxxxxxxxxx
ReplyDeleteBEBAS KOMEN
Nambah pengetahuan saya pak panda, terus terang saya malah tidak kenal nama ini *hiks* ternyata banayk pahlawan yang tidak dikenal atau dilupakan.
ReplyDeletepahlawan terus nih ceritanya :)
ReplyDeletewew ini kan pahlawan yg lagi hangat2nya dibicarakan itu yah??!
ReplyDeletehmm dalam rangka hari kemerdekaan ni yah ceritanya, good hehehe;)
lagi2 panda membahas pahlawan misterius,, btw saya baru tahu Dr Moewardi ini..
ReplyDeletewah jgn2x n'tar semua pahlawan nasional yg nasibnya belon bisa dipastikan pada nongol dlm bentuk yg pada uda keriput dan punya versi cerita sendiri :)
ReplyDeletebtw, kalo mendiknas baca kyknya dia bakal masukin blog ini ke dalam bacaan wajib :)
wah ada pahlawan baru lagi nih bagi aku maksudnya, pantesan dulu sejarah aku dapat nilai dibawah standart, hehehe
ReplyDeleteakhirnya mengenal satu lagi pahlawan nasional
ReplyDeleteartikel menarik, memperlebar wawasan, txs.. ^_^
ReplyDeletebener lho banyak anak2 sekarang yang gak tahu pahlawan mereka, bagaimana secara heroik mengorbankan jiwa dan raga demi bangsa.
ReplyDeleteWah bagus nih postingan bio para pahlawan ... semangat ya ...
ReplyDeleteaku memang merasa bodoh tentang sejarah klo udah masuk blog ini. hehehe.. abisnya aku kagak kenal semua..
ReplyDeleteperlu banyak belajar sejarah... jas merah
ReplyDeletekeren euy ^^!
ReplyDeletesungguh luar biasa para pendahulu kita
ReplyDeleteprofesi mereka tak membatasi gerak perjuangannya
bertempur dan berbaur bersama rakyat
semoga ke depan generasi penerus bangsa ini juga bisa begitu
aku malah baru tahu sekarang lho.
ReplyDeleterika plat R juga apa kang?
ReplyDeletemasih terkenal dr boyke ya ternyata daripada Dr. Moewardi
ReplyDeletekalo barisan banteng di solo... ada kaitannya ama lapangan banteng di Jakarta gak ya? he..he..
ReplyDeleteternyata banyak juga yg mati-nya misterius yach... chairil anwar, tan malaka dan mungkin banyak lagi..
ReplyDeletebelajar sejarah lagi nih
ReplyDeletebener banget bro, basuki rahmat kok sedikit referensi yo ?
ReplyDeletehidup indonesia!
ha..ha..bener tuh komen di atas..orang2 jaman skrg mah lebih kenal dokter boyke drpd muwardi..saiya juga ga kenal muwardi..he..he..
ReplyDeletesumpah saya ngga tau siapa beliau.. huhuhu.. maap... *maluw*
ReplyDeleteMakasih2x kalau tidak ke sini pagi ini, saya tidak tahu keberadaan figur yg banyak jasanya ini.
ReplyDeleteduh... mas ini nasionalis banget ya... aku malah gak posting pahlawan2 gitu :D
ReplyDeletesebelumnya kang boim cuma tau ada rumah sakit yng namanya muwardi...tp sekarang sdh tau siapa sebenarnya muwardi tsbt :D
ReplyDeleteijin kopas mas...
ReplyDeletePantesan di Solo ada Jl. Dr. Muwardi. Lumayan besar jalannya, dan rame pula tempatnya. Ternyata ada sesuatu yg istimewa dari nama itu. Sungguh dokter yg luar biasa.
ReplyDeleteah,sekarang jamannya beda ya?
ReplyDeletegak ada lagi penjajah yg bisa dilawan.
setelah brosing ttng tokoh dari pati aqirnya di persingahkan di blog ini, terimakasih infonya dan izin copas beberapa informasi
ReplyDelete