Kawasan Tapal Kuda meliputi Pasuruan (bagian timur), Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.
Terdapat tiga pegunungan besar di kawasan tersebut yakni Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, Pegunungan Iyang (dengan puncak tertingginya Gunung Argopuro), dan Dataran Tinggi Ijen (dengan puncak tertingginya Gunung Raung).
Tapal kuda merupakan wilayah subkultur di Jawa Timur yang memiliki sejarah panjang pemberontakan.
Penghuni tapal kuda mayoritas adalah etnis Madura. Meski ada minoritas etnis Jawa, namun pengaruh Madura yang sangat kuat menyebabkan karakter budaya di wilayah ini lebih beraroma Madura. Orang-orang tapal kuda juga sangat identik dengan Islam. Lebih spesifik lagi, Nahdatul Ulama.
Pada masa Majapahit, tapal kuda masuk menjadi wilayah Majapahit Timur. Sedangkan pada masa Mataram, tapal kuda disebut Blambangan.
Keberanian luar biasa adalah karakter masyarakat tapal kuda. Konon, menurut Pramudya Ananta Toer di Probolinggo, Majapahit pernah direpotkan oleh pemberontakan Minak Djinggo. Selain Majapahit, VOC juga mendapat kesulitan di sini. Untung Suropati, anak Bali yang diasuh Belanda dan akhirnya diburu oleh tuannya sendiri itu memperoleh dukungan yang amat kuat di sini, hingga akhirnya sanggup membangun kerajaan di Pasuruan.
Di Pasuruan, ada cerita rakyat yang populer dengan sebutan ” Sakera ”, pembangkang kompeni di ladang tebu Pasuruan yang kemana-mana membawa Clurit. Banyak pula beredar cerita-cerita tentang pahlawan rakyat : Pangeran Situbondo yang patungnya bisa ditemui di Alas Malang, Panarukan( sekarang Situbondo ) dan Pangeran Tawang Alun di Jember.
Yang paling mudah diingat orang adalah peristiwa blokade jalan Daendels, penebangan pohon di sepanjang Pantura tapal kuda karena kejatuhan Gus Dur dan terakhir peristiwa 30 Juni 2007 bentrok berdarah antara warga sipil Alas Tlogo, Grati ( Pasuruan ) dengan pasukan terlatih Marinir TNI AL.
sumber : wikipedia, kabarindonesia.com
Wah.. baru tahu nie kalo ada wilayah yang namanya tapal kuda, heheeee..
ReplyDeletehoreee situbondo masuk area..seneng deh coz ada kenangan disana
ReplyDeletebrarti di wilayah tapal kuda jago2 bikin sate ayam donk... kan banyak org maduranya.. he..he...
ReplyDeletebaru tahu ada yang nama daerah TAPAL KUDA dan pemberontakan Minak Djinggo
ReplyDeleteWew, ada tapal kuda ya. Kalo tapal gemol ada jg ga?
ReplyDeleteMantap... Dapat wawasan baru eikeh berkunjung kemari :D Thanks bro...
ReplyDeleteMantab dah jadi inget waktu sama pelajaran geografi. thanks dah om..
ReplyDeletekenapa jadi banyak sejarah hitam di tapal kuda ya? barangkali harus diruwat dulu atau ganti nama dgn yg gak terlalu seram? busur majapahit barangkali cocok ya..
ReplyDeleteooo begitu to ceritanya. sejarah putihnya mana? :D
ReplyDeletePokoknya besok harus jalan-jalan ke tapal kuda... setres banget ngeliat tapal kereta listrik... T_T
ReplyDeleteInformasi yang sangat bermanfaat buat saya yang tidak pernah memiliki kesempatan untuk berkonjung ke wilayah tersebut. Mengenai tapal kuda, di kota saya (yang di juluki kota kuda) emang banyak ditemukan di jalan-jalan aspal.. :)
ReplyDeletesebenarnya bukan pemberontakan tapi perlawanan.
ReplyDeleteberlawan untuk mempertahankan diri dari penindasan. Untung surapati, masuk juga ya...
hehehe bangga aku jdi anak Bali :d
Minak Djinggo itu seorang tokoh toh... kiraian merk rokok .. makacih neh new info
ReplyDeletesama saya juga baru tau^^
ReplyDeletethanx atas infonya yah
asem.. dapet no 15 :(
ReplyDeletewaaah, temen saya masuk ke daerah tapal kuda doonks...
ReplyDeletetapi kok sejarahnya nyeremin buanget yagh ?? huhu
wes,,,,
ReplyDeletetapal kuda tuh bukannya sepatunya kuda itu ya?
**kabur,,,,,
SAYA PERNAH KESANA LOH,KARENA SAYA ORANG MADURA.
ReplyDeleteTP KENAPA NAMANYA TAPAL KUDA YA,BUKAN SAPI?
o itu toh sejarah tapal kuda.....
ReplyDelete^_^
nggak nyangka sebutan tapal kuda sudah ada pada kerajaan majapahit!
ReplyDeletewekekekekeeek!
ada2 aja ya nama daerah!
wah, saya juga baru tau nih..
ReplyDeleteMakasih tuk infonya pand, panda ahli sjarah nih rupanya
ReplyDeletehmmmm, nama daerahnya lutjuuuu yach..tapal kuda.. bunda jadi pengen kesana.. bunda mau koleksi satu tapal kudanya..ha.ha
ReplyDeletekalau aku suka daerah dada mas... yang ada gunung kembarnya... di antara sindoro-sumbing, dan merbabu-merapi... hehehe
ReplyDeleteHmm.. aku tidak melihat adanya bentuk tapal kuda... :D
ReplyDeletewah ini juga khan daerah yg terkenal juga sama kleniknya... jadi inget jaman dulu......
ReplyDeletepanda hebat deyh.. bikin cc jadi paham.. besok2 klo cc reunian ma teman cc yang daerahnya kesebut diatas, cc bisa sotta2 berhadiah niyh hehhe
ReplyDeletewahh,,, saya baru tauu..
ReplyDeletehahahaha
tar dolo, bentuk tapal kudanya mana ya?
wah bener-bener daerah yg bersejarah yak....
ReplyDeletehrus bnyak di kenang neh .. :D
Pernah mendengar emang tentang tapal Kuda, tapi baru sekarang baca sejarahnya.
ReplyDeleteSalam maniz
sering dengar tapi kurang tahu tentang tapal kuda ini, so habis baca baru punya gambaran :)
ReplyDeleteooo gitu toh. yg oping tau cm istilah tapal kudanya aja. gtw latar belakangnya ky apa... nice post!!
ReplyDeleteWuaaa kok aku baru tahu tempat yg namanya Tapal Kuda ini yaa
ReplyDeleteKoq saya baru dengar ya ada tempat di daerah jawa timur yang namanya Tapal kuda...:)
ReplyDeleteDaerah itu memang menjadi sejarah kerajaan-kerajaan terkenal di Nusantara
ReplyDeleteAku juga pernah baca tuh, waktu kecil sejarah Indonesia memang menarik!
ReplyDeletemantab mas informasinya
ReplyDeletewow, such a nice info. is it okay if I use this article as reference for my blog ? I'll write your blog as resource :) . nice posts girl.
ReplyDeleteI really am impressed by indonesian culture, and as far as I know, there are some tribes soround those area, like the tengger tribe. Btw have a nice day and can't wait to hear your reply dear :)
wah..ceritanya maut :) . aku pikir cerita sakera itu munculnya dari pulau asli madura, ternyata yg mengusung etnis madura di pasuruan ya ?
ReplyDeleteada daerah tapalnya kupu kupu terbang gak ya?he..he...
ReplyDeleteserem tuh cerita rakyat, ngeri dulu dengernya...hiiiiii, masa kemana mana bawa celurit trus kabarnya suka menganiaya anak kecil ya...hiii (kalo salah berarti parah nih yang dulu kasi cerita sama saya)
ReplyDeletemakasih infonya..baru tahu kalau t4-2 itu daerah tapal kuda
ReplyDeletemanggut-manggut
ReplyDeleteasli jawa timur tapi ga ngerti itu tapal kuda..
info yg bermanfaat
wah ko ceritanya pembangkangan semua ya? Whehehehehehe.....
ReplyDeleteada tapal2 yang lain ga mas panda? Tapal ayam gituh? atw tapal panda?
Memang penduduk tapal kuda lebih berkarakter karena sesuai historisnya, salam
ReplyDeleteOoooo...gitu toh, saya kayaknya pernah denger yang Sakera itu, beliau yang senjatanya celurit itu bukan ya? kayaknya pernah ada pilemnya tu...
ReplyDeleteyg bawa2x clurit itu ada hubungannya ama carok ga yah...
ReplyDeletetambah dah ilmuku.....
ReplyDeleteaku orang jawa timur kok gak tahu yoh?
ReplyDeletemoso ono seh?
hmm.. karena jarang disebut2, jadinya baru tau sekarang. tambah info :)
ReplyDeleteserem juga yah...
ReplyDeletesampe sekarang darah pemberontaknya masih mengalir...
yang pada di jawa timur aja gak tau, apa lagi yang di kalimantan sini wkwkwkw
ReplyDeletehhoooyyeeeee....kawasan jawa timur punya ciri khas yg menarik perhatian...ternyata daerahku juga termasuk dalam kawasan tapal kuda donk...hheee,,untung aja hanya tapal kuda bukan tapal gigi..
ReplyDeleteAnother nice information.
ReplyDeleteTq Mas,,,
Salam ngacir :)
Kata Emha Ainun Nadjib, Aceh boleh bangga dengan Serambi Mekahnya, Tapi Islam Tapal Kuda ada di Shaf terdepan di Masjidil Haram (Maksudnya Naik Haji). Memang saya sendiri Setengah Jawa/Madura, Orang Tapal Kuda akan marah kalau tidak disebut "Umatnya Kanjeng Nabi Muhammad". NU banget...peace
ReplyDeleteTapi Orang Tapal Kuda Lebih suka disebut "Pendalungan" Orang Madura yang Kejawen, dan disini Budayanya Unik, Mulai dari Penghitungan Tanggal sampai ke Menikahkan Anak masih berpatokan ke ILMU JAWA. dan pula perlu di ketahui di Tapal Kuda ini Masyarakatnya sangat PERMISIF, Banyak aliran keagamaan di sini, Naqsabandiyah, Al Qodiriyah, Aboge, Jawa Wiwitan, Aengrajen, Kajuh Rajeh, Tasek Mireng, Tijani dll. Pokoknya Bhineka Tunggal Ika....aku bangga hidup di Wilayah Tapal Kuda karena PERPADUAN BUDAYA JAWA MADURA terbentuk. bambang leces permai F 21
ReplyDeleteJangan ngaku Jama'ah/Jami'ah Nahdlatul Ulama kalo belum ke Wilayah Tapal Kuda, disini peran Tokoh Agama sangat Sentral, Penjahat/Bandit paling Buangsat sekalipun bergurunya tetap ke Kyai. aneh ya...Di Jawa Barat sana Mahesa Kurung dan Ahmadiyah di kejar kejar FPI, di Tapal Kuda Insya Allah tidak akan diapa apakan, Lakum Dinukum Waliadin....Pancasila Banget...Agama dan Aliran Kepercayaan punya tempat yang sama...bambang leces permai F 21
ReplyDeleteTapi keturunan yang terpelajar jarang diajarkan Bahasa Madura/Jawa, pake Bahasa Indonesia.....Disini banyak tempat Wisata Berskala Nasional Internasional. Gunung Bromo Tengger Semeru, Arung Jeram Pekalen, Selancar di Plengkung, Kawah Ijen, Penyu Sukamade, Alas Purwo dan TN Baluran, Air Terjun Madakaripura, Pasir Putih, Goa Tetes (Riol), Watu Ulo, Tanjung Papuma, Pantai Grajagan.
ReplyDeletePerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)