Memasuki era globalisasi, siswa dituntut menguasai bahasa asing. Kondisi itu dimaksimalkan oleh sekolah dengan serius mengajarkan bahasa asing. Salah satunya dengan mendatangkan native speaker atau penutur bahasa asing yang berasal dari negara asal bahasa tersebut.
Keberadaan native speaker dalam dunia pendidikan dianggap lebih efektif daripada guru lokal karena memiliki metode pembelajaran. Kehadiran mereka akan membantu siswa berconversation karena siswa dapat bertemu langsung dengan orang – orang yang asli dari negara bahasa asing tersebut. Singkatnya, native speaker akan memudahkan siswa dalam belajar bahasa asing.
Banyak sisi positif dari keberadaan native speaker yakni sekolah bisa menambah wawasan tentang kultur negara native speaker tersebut sekaligus mencari pengalaman dalam proses mengajar. Mengadopsi cara mengajar yang baik dan cocok buat siswa dalam pembelajaran bahasa asing juga menjadi pembanding cara mengajar yang baik.
Keputusan sekolah untuk mendatangkan native speaker merupakan syarat pendukung dalam upaya sekolah mendapatkan status Sekolah Bertaraf Internasional ( SBI ). Untuk dapat menjadi SBI, sekolah harus membuka kelas internasional yang memakai kurikulum berbasis internasional.
Namun sekolah juga musti waspada, karena segala sesuatu pasti ada positif dan negatifnya. Kelemahan dari keberadaan native speaker adalah kemungkinan adanya doktrin – doktrin ideologi yang dibawa oleh para native speaker. Hendaknya pihak sekolah membentengi nasionalisme siswa agar tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
kok kayanya lagi nembak sesuatu yap om :D
ReplyDeletetetap waspada itu perlu!
ReplyDeletemmmm... jadi bahan pertimbangan juga itu ya mas..
ReplyDeleteyang pasti kembali lagi kepada murid-muridnya sendiri....
ReplyDeletebayarnya pake dollar?
ReplyDeletehohoho ga ngerti lagi dunia skul sejak cerai dari skul dari 8 taon lalu :D
ReplyDeletepengen komentar..tapi sayang aku dulu ga sekolah jadi ga kenal natip speker, ga tau kayak apa sih orangnya?
ReplyDeletetapi bagai mana dengan guru bahasa asing untuk yang lokal kasian gaada lagi jop
ReplyDeletesalam kenal copas blog
Kalau menurut saya, di negara kita masih perlu karena SDM lokal belum banyak, itupun dengan kualitas yg belon maksimal.
ReplyDeletedisekolah2 swasta sih dah banyak yg datengin tp yg negeri jarang
ReplyDeletebahasa asing yah???
ReplyDeleteklo menurutku segh bhs indonesianya aja di benahin dulu, cz kita skrang seperti kehilangan jati diri bangsa...
Jadi inget, ternyata saya masih belom bisa bahasa Inggris neh
ReplyDeletedi indonesia ada tmpt kursus bhs Inggris, Jepang, Mandarin, Jerman, Perancis dll. Kl di luaran ada gk kursusan Bhs Indonesia. Barangkali bahasa yg wajib di pelajarin itu adalah bahasa dari bangsa Tajir hik's... lha iya tho ? soalnya jarang di temui kursus bahasa dari negara-negara miskin :d
ReplyDeleteHendaknya pihak sekolah membentengi nasionalisme siswa agar tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. saya setuju ama ini kalimat
ReplyDeleteYang pasti penting banget tuh bahasa inggris.... Saya menyesal B. Inggris saya kurang, sehingga gak jarang gagal dalam interview in English, hix hix... :(
ReplyDeletemembentengi tapi jangan ampe kuper dan ketinggalan infomrasi
ReplyDeletekalo bahasa international kita harus menguasai dengan baik ( halah koyok pinter pintero ae) hehe
ReplyDeleteiyaah kayanya native speaker perlu d, kan kita2 jadi kebiasaan denger conversation yang sesuai aslinya...ntar lama2 juga bisa ngikutin ngomong yang bener....gitu d...
ReplyDeletejadi ingat sebelum saya diberangkatkan kenegara ini. harus ngikutin tes pake natip spiker selama 2 minggu..
ReplyDeleteyup kita gak boleh kehilangan nasionalisme kita
ReplyDeletekebetulan selama diajar sama native di jakarta saya malah mendapat indoktrinasi yg bagus seperti menghargai waktu/disiplin; menghargai pendapat orang lain; berani mengemukakan pendapat dan ide; hubungan guru-murid seperti teman meski tetap saling menghormati. banyak hal yg tak saya dapatkan di guru2 lokal yg cenderung agak feodal dan sensitif (apalagi kalo dibantah)
ReplyDeleteKita harus berfikir positif aja bhwa native emang diperlukan untuk menuju era globalisasi...
ReplyDeleteiya yg ditakutin dr native speaker itu doang
ReplyDeletetakut mereka menanamkan ideologi tertentu
yg mengganggu nasionalisme anak didik
bahan referensi yg mantap nih..
ReplyDeletesmoga dunia pendidikan bisa lebih memahami hal ini...
orang kita juga dah ok ok
ReplyDeletemmmmm sekolah tidak akan bertaraf internasional kalau tidak Akses pada penyandang cacat :D
ReplyDeleteAda yg mau ajarin saya inggris? :D
ReplyDeletebelajar sama native speaker memang ada bagusnya. minimal membiasakan telinga dengan culture bahasa nya. asal jangan ikut ikutan begaya bule aja yaa ..
ReplyDeletePastinya hal-hal seperti itu juga sudah terpikirkan oleh para pengajar lokal, sehingga juga akan terus dilakukan pengawasan terhadap sang pengajar dari luar tersebut...
ReplyDeletedi tempat kursusQ didatan9kan native speaker ju9a..
ReplyDeleteitu ter9antun9 dari kitanya kok maz..
Duh..jadi pengen ngerasain neh diajar dengan cara seperti itu..udah bosan sama pengajar lokal..huehuehue
ReplyDeletepenting bgt tuh.. nyesel ga dr dulu belajar bhs asing :(
ReplyDeletewew... nasionalis sekali euy :)
ReplyDeletebetul jgn sampe native speaker membawa hal negatif bagi bangsa indonesia.
ReplyDeleteom panda, ajarin ane boso inggris dunk? biar isa maen paid repiuw. wekekke
ReplyDeleteyah, emang saat ini masih diperlukan native speaker, soalnya speaker yang lokal lom kuat sih..hehehe
ReplyDeletehehehehehe..tak kira speaker radio bung..hehehehehe
ReplyDeletekabuuuuuuuuuuuuuuuuur ntar dijitak ama yang punya blog
Nice Posting and sukses terus bung
komentar saya mungkin dua kata bro "butuh keseriusan"
ReplyDeletesementara lom ada yang aktif, klo di sini om. untuk SMU saya kurang tau, katanya memang mulai aktif dan membawa effect yang cukup bagus, Sedangkan kami mahasiswa yang telah menggunakan tambahan camera menjadi live streaming, masih gak konek, sama bahasa mereka yg gak jelas wkkwkwkw.. tapi lumayan ceweknya cantik - cantik wkwk
ReplyDeleteselalu penuh dengan info...aku mampir sejenak
ReplyDeleteGo International...
ReplyDeletetrus maju bangsaku, dgn ttp waspada thd "doktrin" yg menyesatkan.
ReplyDeletei suppose we don't have to be worry bout native speaker being spreading out "certain ideologies"..
ReplyDeleteSekedar share info.
ReplyDeleteJika kebetulan sekolah / kantor anda membutuhkan guru native speaker dari US/UK/Aussie/NZ untuk mengajar di sekolah/ kantor anda di Jakarta dan Bekasi, anda bisa menghubungi kami Bahasa Corner (PT Mustika TS) di email bahasacorner@yahoo.com atau web www.bahasa-corner.com dan bisa chat via sms/telpon/Whatsapp di 081316924518.
Terima kasih sebelumnya.