Kita Semua Penipu !

Lagi Pemilu, di sepanjang jalan banyak spanduk dan poster bertebaran. Ah, rupanya orang – orang partai pada berebut jadi calon anggota DPR.

“ Pilih saya, karena saya akan selalu memperjuangkan aspirasi rakyat ” itu yang tertulis dalam spanduk dan poster. Wah calon begini yang kita cari. Lantas kita coblos gambarnya pas Pemilu. Dia kepilih dan kita nunggu penuh harap…

Ah, ternyata tokoh kita lebih sering tidur di rapat DPR. Dia Cuma bangun untuk teriak “ Setuju! ”. Acara resmi yang menarik buat dia, ya cuma studi banding di luar negeri nenteng belanjaan dari mall ke mall.



Kalau mau lebaran gini, di pasar terutama di stand daging banyak penjual daging memangkas harga daging “ Daging bagus, murah lagi ” begitu kata penjualnya. Kita tertarik. Beli sekilo, lantas ditimbang. Pas sekilo, ditambah bonus lagi! Siapa juga yang ga senang ? Dengan semangat, daging itu kita bawa pulang...

Sore, nonton tipi ada berita tentang maraknya daging palsu berikut tips untuk mengecek apakah daging tersebut palsu. Kita coba mengecek daging yang baru kita beli tadi, Ah ternyata dagingnya palsu !

Lagi di terminal bus, kita pengen pulang ngejar waktu biar bisa buka di rumah. Didepan ada mikrolet ngetem. Kita lihat penumpang sudah lumayan banyak. Nah ini dia yang kita cari !

“ Ayo naik, udah mau berangkat nih! ” kata si sopir. Kita lantas naik, lumayan bisa tiduran sementara mikrolet jalan…

Tapi sampai satu jam, mikrolet gak juga jalan! Kita pun kelimpungan…

Lagi santai dirumah nunggu buka puasa, tiba – tiba ada orang nawarin telor ayam kampung. Wah mantap ni buat dimakan sehabis tarawih . Bisa buat telor susu sendiri dirumah, Harganya murah lagi !

“ Kalau di supermarket harganya bisa dua kali lipat” kata si penjual

Kita percaya, lantas ngeborong, mumpung murah. Setelah penjualnya pergi, kita ngeliat – liat lagi, kok telur ayamnya agak aneh ya ?

Ternyata itu telur ayam negeri yang dicat kulitnya biar kelihatan seperti telur ayam kampung !

Di negeri ini, kejujuran seperti batu mulia ( tinggi nilainya, tapi sulit dicari ). Kemanapun kita pergi, selalu dikelilingi oleh batu kerikil ( murahan, dan bikin kita kepeleset jatuh ). Setiap saat kita jadi sasaran para penipu!

Saking akrabnya dengan urusan tipu menipu, tanpa sadar kita ikut – ikutan jadi penipu. Semua orang jadi sasaran tipuan kita. Orangtua kita tipu, saudara kita tipu, teman kita tipu, tetangga kita tipu, anak kecil kita tipu…

Dan diri sendiripun kita tipu!