Seperti yang diketahui bersama, aksi separatisme kembali marak di bagian paling timur NKRI. Pemicunya adalah pembentukan International Parliamentary for West Papua pada 15 Oktober 2008 di House of Commons London, Inggris yang bertujuan untuk mendukung penentuan nasib sendiri warga asli Papua.
Isu - isu demonstrasi berbau politik yang menyuarakan tuntutan referendum dan lepas dari NKRI kembali bergelora di Papua. Bahkan Istana Negara juga “kecipratan” aksi demo tersebut. Mereka menuntut kepada pemerintah Indonesia untuk memberikan kemerdekaan kepada rakyat mereka.
Mereka juga mengutuk berbagai kejahatan militer yang belum dituntaskan di Papua. Seperti tragedi penembakan pada Opinus Tabuni yang terjadi di Wamena pada Agustus 2008. Serta penangkapan dan pemenjaraan aktivis Papua Merdeka di Manokwari pada April 2008.
Di Semarang, Jawa Tengah mahasiswa Papua berunjuk rasa menuntut pemerintah menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi yang terjadi di Papua. Mereka juga membawa sejumlah nisan dan foto-foto yang dianggap sebagai korban kekerasan di Papua. Selain itu mereka juga mendesak dilakukannya dialog dan mendukung pembentukan Kaukus Papua Barat di London, Inggris.
Berbagai aksi yang terjadi di berbagai daerah akhirnya membuat DPR bersuara, melalui komisi I ( bidang hubungan luar negeri ) mereka menyatakan pernyatann resmi yakni menentang upaya pihak asing untuk memisahkan Papua dari Indonesia.
Komisi I menilai pembentukan Kaukus Parlemen yang bekerja sama dengan tokoh OPM Beny Wenda bertentangan dengan semangat kerja sama internasional antaranggota parlemen yang dilandasi prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing negara. Juga, melanggar prinsip Inter Parliamentary Union ( IPU ) yang tidak menoleransi upaya separatisme.
Melalui ketua komisi I, Theo L Sambuaga menyatakan Indonesia senantiasa membuka diri bagi kerja sama internasional dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Termasuk, masukan, saran, dan kerja sama dalam membangun Papua di segala bidang.
Semoga saja aparat keamanan menanggapinya dengan tindakan persuasif, lunak, serta komunikatif. Karena mereka melakukan aksi tersebut ( menuntut merdeka ) pasti sudah memikirkan dengan matang dampak berpisah dengan NKRI. Untuk pemerintah segeralah bertindak, mungkin benar ini konspirasi asing. Jadi segeralah panggil dan ajak berdialog pihak – pihak yang berkaitan.
Semoga tidak ada lagi aksi anarkis di Nusantara. Jangan ada pertumpahan darah lagi kawan...
Foto dari : detikcom
Sumber : liputan6.com, kompas.com
jangan sampe deh
ReplyDeleteknapa "MEREKA" slalu turut mencampuri urusan negara orang lain...???
ReplyDeletesatuju... peace no war blog oke wekekekkeke....
ReplyDeletetulll... jangan sampai deh.... pikirkanlah banyak jiwa yang menjadi korban karena kurang bijaknya beberapa pihak.
ReplyDeleteAda-ada saja upaya negara lain untuk memecah belah NKRI
ReplyDeleteOh tidak, jangan sampai pecah lagi! Saya tidak rela kalau Papua sampai lepas, cukup Timor Leste saja. Jangan sampai terulang!
ReplyDeletedunia politik penuh dengan intrik
ReplyDeleteAdanya permainan genius yang sedang dimainkan salah satu negara asing yang dekat dengan Indonesia untuk melepaskan Papua dari Indonesia sebetulnya sudah lama saya dengar...
ReplyDeletePemerintah nya sih selalu bilang dihadapan publik dan dunia bahwa mereka sangat mendukung Integritas wilayah kesatuan NKRI...
Sayangnya, secara diam - diam mereka mengirimkan team semacam LSM lah ketanah papua untuk memperjuangkan papua merdeka...
Hal ini sudah jelas waktu sekitar pertengahan tahun 2006 yang lalu, pemerintah negara itu welcome welcome saja pada 6 orang papua yang membentangkan bendera Bintang kejora nya di sana...
to orangdut, Erik, Rizal
ReplyDeleteYG PUNYA BLOG NULISNYA NETRAL2 AJA KOK, KENAPA KALIAN KOMENTAR GITU ? ITU BUKTI KALAU ORANG INDONESIA BENAR2 RAKUS AKAN PAPUA
BIARKAN KAMI MERDEKA
No commnet. Yang pasti meurut saya, yang terbaik menurut kita; belum tentu cocok untuk mereka. Mereka juga punya hak untuk ber-aspirasi. Hanya saja.... lebih baik nggak anarkhis. itu aja.
ReplyDeleteStop Anarcy
ReplyDeletePeace aja deyh..apapun hasilnya nanti moga itu yang terbaik..win win solution
ReplyDeletepaling benci demo anarki... semoga indonesia tambah jaya.. di udara (loh.kayak RRI)? he2.. pkoknya gitu deh bos.. tambah maju..
ReplyDeleteduh jgan sampe deh. ntar propinsi lainnya yg tadinya udah kalem jadi panas lagi (kayak riau, aceh)
ReplyDeletewah.... jangan gitu donk... yang namanya pisah gak enak... gw pisah ama puluhan blog aja.. sedih... he..he.. apa hubungannya ya... btw nice postingan niyy
ReplyDeletewah, kalo ampe terjadi dan terus terjadi, jangan-jangan nanti indonesia tinggal pulau jawa?? hmm.. kaco jg nih. Biasa yang gini ni mang selalu ada kompornya. udang di balik bakwan, jadi laper.. wkwkwk
ReplyDeletehalah
ReplyDeletebaru dapat segitu aja, dari negara luar udah pada blingsatan.
okelah. ndak hanya di papua, banyak juga kasus-kasus militer yang belum selesai, mungkin memang masih dalam proses penyelesaian.
intinya tidak semua kejelekan pemerintahh harus diselesaikan dengan berpisah.
sebagai warga negara yang baik tentu hal itu yang dikedepankan.
Buat para mahasiswa (terutama papua), jangan sampai perjuangan anda ternoda, makmur tidak hanya ditempuh dengan pisah, terlalu banyak korban.
buat pemerintah, hayo cepat selesaikan kasus-kasus yang ada di papua, ini sudah agak genting kayaknya
sekian dari saya semoga dapat cepat diselesaikan oleh pemerintah SBY.
Jangan,...jangan,..jangan!
ReplyDeletebisa bisa aku jadi orang lur negri juga nech,..
borneo pro NKRI!
drpada susah ngurus surat2,..xixixixxiii
oh my gd..kenapa ini harus terjadi lagi? akankah akan membuat tangis dunia lagi?
ReplyDeleteOoo mo pisah lagi?yaaa di pikirin mateng2 tuh yg pada mo misah...jgn smp ditunggangi kepentingan luar neheri yg justru pgn meng eksploitasi,weack kudaaaaa kali ditunggangin.kl demo jgn anarkis y.yaudah kl mo pisah.klo trnyata abis misah papua jd lbh baik y sukur, klo ternyata mlh lbh parah ya sukurin
ReplyDeletepiss, love en gaul wexexexe ABG banged
*kabur diam2 sebelom ditimpukin
damai damai..
ReplyDeletegak usah ada lagi ribut ribut
ngadem dulu semuanya..
Kalau papua maw pecah ma NKRI itu salah pemeintah juga kurang ada perhatian ma saudara kita di bagian timur, juga merupakan dampak kekecewaan atas pembangunan yang tidak merata disana...
ReplyDeletetp ga taw juga yah... jangan sampe pecah lagi deh, tar lama2 di jawa pecah juga deh...
kayaknya negara kita sedang diuji....buktinya negara kita dihantui perpecahan melulu....tapi kita berharap semoga cobaan ini segera berlalu.
ReplyDeletejangan sampai terjadi pertumpahan darah lagi!
ReplyDeleteHidup Indonesia!
kayaknya panda cocok duduk di DPR biar menyuarakan isi hati rakyat, hidup panda :)
ReplyDeletewaaa udah dooong mari kita bersatu...
ReplyDeletekasian tau pahlawan kita yang udah berjuang jaman bahela tuh, masa ga ngerhargaiin bgt siiih
*emosi soalnya kakek gw dulu pejuang, wakawkawkak
yg pantes dimusuhin tuh Inggris bukan rakyat Papua. namun nyatanya ? banyak mahasiswa yg ditangkap aparat. yg penting apapun keputusannya nanti yg penting Indonesia tetap damai (walah ngomong opo iki aku)
ReplyDeleteNo comment deh buat perbuatan-2 seperti ini...
ReplyDeleteSemua gerakan separatisme wajib hukum-nya ditumpas habis, kalo kekerasan bersenjata menjadi pilihan untuk tujuan itu, menurut saya sah2 aja
ReplyDeletejangan sampe kasus lepasnya timor leste dari pelukan ibu pertiwi terulang lagi
memang benar itu adalh konspirasi dr asing ...
ReplyDeletekrn tanah papua yg kaya, tp pengelolaannya yg miskin :)
sedih saya :(
Harusnya Indonesia dijadikan Negara Federal aja... NKRI itu kuno... banyak memberi peluang pemerintah pusat untuk "ngakali" daerah...
ReplyDeleteNKRI harus tetap bersatu......jaya lah indonesiaku....jangalah ada peperangan diantara kita
ReplyDeleteWah jangan sampe deh ada keributan lagi, Indonesia sudah terlalu susah gak perlu lagi ditambah susah.
ReplyDeletelebih enakan kalo peace jadi rakyat bisa hidup tenang,damai,aman,sentosa.
ReplyDeletekalau pihak asing ikut campur pasti iya.. namun dalam hati kecil pun rakyat papua ingin terpisah dari kita..
ReplyDeleteiya nih.. jangan sampai indonesia terpecah belah
ReplyDeleteselamatkan papuwa
ReplyDeletejangan2 ada cmpur tangan amrik nih....
ReplyDeletejangan hanya papua,, tapi di indonesia :D
ReplyDeleteAda PR nih bro... Lewat jalan sini ya..?? n jgn lupa dikerjakan...
ReplyDeleteDamai Adalah Anugreah Tuhan, semoga saja darah tidak mengalir lagi... Amiin
ReplyDeletenegara dibentuk untuk menjamin perdamaian untuk rakyatnya.. jangan dipecah2 lagi
ReplyDeleteapakah ratusan tahun penjajahan di negeri kita belum bisa menjadi cermin?
banyak darah yang mengucur membuat aku merinding disco,......hiii ngeri ah
ReplyDeletewah...membangkitkan !
ReplyDeleteNKRI biar bagaimanapun juga harus tetep bersatu,meski intervensi,konspirasi, dan sebangsanay..terus menggerogoti..
maju TNI kita, majulah rakyat kita...(*pemimpin kita terlalu kemayu)...
Yup !
waaah setuju broo !!!
ReplyDeletetapi bagai mana dengan para wanita yang lagi mentrusi ???
haruskah juga tidakboleh keluar darahnya ??
wekekekekekekekekek
amalkan ilmu respect dan unity,broth...
ReplyDeletebubar...bubarkan orang yg suka kisruh...
ReplyDeletepeace.. jangan sampai kejadian deh dan jangan mau di adu domba oleh pihak luar..
ReplyDeleteSudah berapa banyak warga Papua yang menjadi korban ? Saya harap tidak bertambah lagi.
ReplyDeleteDi bulan ini saja, saya lihat di TV mengenai kerusukan di Papua saat pencalonan Bupati, yang menewaskan beberapa orang, merusak rumah dann fasilitas di sana.