Di Indonesia bukan hanya sepakbola yang masih cenderung bersifat tradisional, tapi juga basis politik. Banyak partai politik yang mempertahankan keluarga besar yang menjadi ikon partainya
Seperti yang tergambar pada daftar caleg sementara (DCS) pemilu 2009, bapak anak yang menjadi calon. Mereka berada di partai yang sama. Orang tua adalah elite parpol, anak, menantu, bahkan keponakan pun menjadi caleg. Istilah kerennya " caleg kroni "
Sejumlah nama elite parpol turut bermain praktik nepotisme ini, tak masalah yang terpenting kapasitas, kapabilitas dan elektabilitas para caleg muda (caleg kroni) tersebut.
Menurut pengamat politik dari Universitas Paramadhina, Bima Aria, keberadaan caleg kroni mempunyai sisi positif dan negatif.
Dari sisi positif, anak politisi yang menjadi caleg akan langsung mendapat bimbingan dan pelajaran dari orang tuanya yang telah malang melintang di pentas politik. Sedangkan sisi negatifnya rawan dengan sentimen atau pergesekan di internal partai, khususnya para senior yang sudah berjuang lama.
Kehadiran caleg kroni memiliki tantangan yang tidak mudah. Bahkan, tantangan caleg muda akan berat ketika berada di Senayan. Karena, mereka akan menjadi sorotan tidak hanya bagi sesama kader separtai, tetapi juga oleh anggota di luar partai.
"Jika dalam perjalanan politiknya sedikit cacat, mereka bisa langsung ditendang. Apalagi jika secara finansial tidak ada, mereka tidak bisa independen di parlemen," katanya.
Ah, jika mereka benar - benar duduk di sana semoga saja mempunyai sikap politik yang jelas, karena itu yang membedakan mereka dengan para politisi senior. Juga kinerja dan prestasinya
gambar diambil dari sini
sumber : www.suarakarya-online.com
kan nggak tega klo keluarganya (anaknya) hidupnya susah.... he2
ReplyDeletekayaknya bukan caleg aja dech, di perusahaan asing, di perusahaan negara, di perusahaan swasta semuanya ada caleg kroninya dechhh
ReplyDeletekalo politik oon deh :)
ReplyDeleteKok ada batasan minimal sama dengan bapaknya??? Padahal bapaknya belum tentu memiliki kinerja dan prestasi bagus... :lol:
ReplyDelete@ diansusanto..
ReplyDeletebenar juga mas, makasih koreksinya. akan segera Panda ralat
lagu lama ya :)
ReplyDeletewarisan budaya orde baru yg nggak bikin maju
Ambil sisi positifnya aja deh :D
ReplyDeleteIya, mungkin kita tidak bisa menghakimi secara langsung perilaku nepotisme itu-cuma di Indonesia, orang biasanya "sinis" kalau melihat satu keluarga mempunyai jabatan. kadang anak berlindung di balik nama besar ayahnya atau kakeknya.
ReplyDeletesemoga sajah bisa membawa kebaikan,tapi entahlah....[malah nda yakin gituh daku hehe]
ReplyDeletekroni..pasti banyakanak,mamak,bapak,oom,kakek,nenek jadi caleg
ReplyDeletePolitik memang begitu,mas. Siapa pendukung terbesar kalo bukan temannya anaknya, sodara jauh keponakan, sodaranya sodara yang masih adik ipar bla blaa..
ReplyDeleteTapi ya tergantung pribadinya juga. Nggak tau deh ruwet kalo ngomong beginian. Enakan ngeblog saja buat refreshing hehe
- sikap politik yang jelas ( semoga amanah )
ReplyDelete- kinerja dan prestasinya ( membaik )
**berharap angin perubahan kian kencang berhembus, hingga indonesia bisa sejajar dengan negara maju**
Ya ini mas yang dimaksud dengan "KEKELUARGAAN" (^_^)...hehehe...
ReplyDeletebangsa Indonesia kan bangsa yang mengutamakan kekeluargaan, itu dah tradisi, nah sekarang tradisi tersebut tetap harus dilestarikan, termasuk di dunia politik
menurunkan kekuasaan tuh hehe
ReplyDeletecaleg kroni sebetulnya sah2 saja
ReplyDeleteasal kompetensinya bs dipertanggungjawabkan
sprt Bill Clinton berlanjut ke Hillary
atau Anwar Ibrahim yg sempat digantikan
istrinya Wan Azizah
tapi kl caleg kroni
sekadar ngejar jabatn dan
melestarikan estafet kekuasaan....
itu sih....no way
nggak ngudeng soal politik!
ReplyDeletewekekkeekke!
betul juga sih, kalo hancur ya hancur kek bapaknya, merugikan negara, dikutuk orang Indonesia, dilaknat semua orang!!!
ReplyDeleteya kalo bagus bapaknya, ya mudah2an anaknya bisa bagus juga...
cuma nih yang ane pikirin, untuk jadi caleg aja modalnya besar, gak mungkin kan pas udah jadi caleg gak balikin modal?? rugi booow...
balik modal aja udah rugi...
dasar perangai manusia TAMAK!!!!
F**k Off to DPR!!!
Dulu keluarga Cendana, terus keluarga ciganjur, keluarga cijantung, dan sekarang keluarga cikeas. Budaya kroni meluai dari presiden hingga di tingkat RT.
ReplyDeletekekeluargaan yang tinggi, sifat bijak membawa kroni, dari pada ngendus tiap hari minta jatah preman *kata yg lebih tua* wakakakaa...
ReplyDeleteDuh... gw sedang nggak nafsu lihat menu politik terhidang diatas meja makan gw... :-)
ReplyDeleteSaya cuma tertarik untuk melototin blog yang sangat - sangat menawan ini... Panda sih... jadi inget si Pho... KungFu Panda... wow... berikutnya aku harus nulis soal ini nih...
kalau dia mampu mengapa tidak ??... tapi harus sesuai dgn AD/ART parpolnya.. jgn main nyelonong
ReplyDeletebeginilah kalo jabatan legislatif masih dianggap sebagai mata pencaharian atau sumber hidup. Bagaimana klo jabatan tersebut tidak ada sumber keuangannya? pasti pada...
ReplyDelete...kabuuuuur...!!!
wah Panda...calon politikus jg kayanya nich..punya visi yg kuat buat memajukan negeri.
ReplyDeletekapabilitas dan elektabilitas tu apa ya panda.lom mudeng yg itu..
dua sisi itu menurut bung BIma Aria lebih condong kemana.+/-...
Yup !
yang hebat, ternyata mereka juga ada yang milih lho..
ReplyDeletekalo aku nyalon jadi anggota legislatif, kira2 pantas gak ? :D
ReplyDeletekalo saya berfikir... bagaimana para caleg ini bisa saya intervensi... (ya... walaupun pasti dalam batasan tertentu) minimal pada bidang yang kita kuasai...
ReplyDeletehihi... ini jail... tapi saya lagi cari ide, dan udah mau nyoba2 :)
---
NB : dalam pengertian positif ya, diintervensi biar baik :)
kok biar baik diintervensi? bukan dinasihatin aja?
Gak ah... di hegemoni aja :) hehe... ada ruang dimana kita lebih jago, ketika mereka masuk sana, harus sowan ke kita :)
jika nepotisme tapi pintar dan berprestasi masih bisa dimaklumi. yg parahnya kalo nepotisme ini dipakai sebagai cara termudah utk mendapatkan posisi bagi sanak keluarga yg gak punya kapabilitas dan sudah kalah bersaing di segala sektor...akhirnya cara yg paling gampang jadi caleg, duitnya lumayan pula
ReplyDeleteHi.. hi.. hi... Masalahnya sang kroni ini emang berdedikasi apa cuman numpang ngetren? ya.. moga konsep "KEKELUARGAAN" versi Rizal Akbar bener2 bisa mengembalikan kondisi indonesia yang mulai oleng
ReplyDeletedisini terlihat jelas bahwa.... pendidikan PPKn atau PMP yang diajarkan dulu sukses besar.... dimana kekeluargaan menjadi dasar... hehehe... tapi kalo pencalegan pake kekeluargaan ya gimana yak..... haha
ReplyDeleteheheheh aji mumpung kali yeeee
ReplyDeletecaleg indonesia adalah pekerjaan, sampingannya biar dapat uang lebih - sebaliknya Amerika pekerjaannya mencari uang lebih sampingannya jadi caleg,...
ReplyDeletememang utk mau duduk di senayan buth perjuangan.....
ReplyDeletekrn sebenernya bangsa indo kuat sekali sisi kekeluargaannya
caleg kroni di indonesia lebih banyak negatifnya dari positifnya
ReplyDeleteya dari dulu kan emang begitu..
ReplyDeletebapak, anak,menantu, saling dukung..
tapi kalo kek gitu kan kliatan guyub,rukun,heheh...
perkara nanti bisa kerja ato nggak,yang penting kliatan akur dulu, wakakka
bukan Om risa...tapi om rias ( salah keyboard brow )...ah elu !!!! masa ada om namanya risa...payah !!!!
ReplyDeletelu nyalonin gih...ntar gua yang pilih....!!! hahahhaha
nepotisme dan koncoisme seakan menjadi hal yang wajib alias kudu,, karena jika tidak uang akan banyak mengalir ka dapur2 siapa?
ReplyDeletekenapa..?? commentnya membingungkan ya..?
maklum aja gw bukan pengamat Pulitik (tukang nipu nu leutik)
mestinya Iwan Fals langsung konser lagi nih ... dah lupa kali yaa .. sama lagunya Kang Iwan Fals ...
ReplyDeleteSalam Kenal,
ReplyDeleteBiasalah Namanya Juga Regenerasi Orang Tua Ke Anak Bukan Kader.
Politik Cepe Dech
he..he,,,
ReplyDeletentahlah.. dinamis atau tidak
namun realita yang nyata
semoga jemaahnya untuk kebaikan
hanya itu saja
mungkin nanti
setiap keluarga diindonesia punya satu partai
Jadi, caleg itu harus punya kroni to???? Gak mudeng aku....!!!!
ReplyDeleteJadi blogger aja deh :)
Ini Indonesia Kan? yang ditiru AS aja juga mengenal perdinastian kok Kang...
ReplyDeleteitulah potret buram politik di Indonesia...
ReplyDeletewis rak kaget...
Kalo bapaknya jadi politikus,mending anaknya jadi blogger aja dech,hehehe..
ReplyDeletesp yg mau jadi caleg kroni?? hhhihihihih
ReplyDeleteharapannya sich, mudah2an bisa lebih aja dr senior (bapaknya), n bisa belajar bnyak dr org terdekat dgnnya, atau pling g , bukan untuk memperkaya golongan sendiri..*ngomong apaan nich*...hehe
ReplyDeletenamanya juga indonesia...
ReplyDeletetp yang bikin BT dari caleg2 ini, poto mereka skg banyak nampang di jalan2.. huuuu merusak pemandangan jalan aja.. iya klo enak liadnya.. :D
ReplyDeleteKKN KKN lagi lagi KKN
ReplyDeleteSeperti KKN terselubung ya?
ReplyDeletecape dech klo ngomongin birokrasi di indonesia.
ReplyDeletepokoke kita berdoa, supaya mereka diberi hidayah. amin.
kkn tetep ga isa dihilangkan ya
ReplyDeleteBegitulah politik....aneh,tapi memang begitulah kenyataannya...kadang kita tau,kadang kita ga tau apa maunya, yang harus kita tau kapan pendidikan dan kesehatan gratis,pengangguran tdk ada,dan rakyat makmur. Hanya itu kok enggak lebih
ReplyDeleteMafia Senayan Nih..he..he..he..
ReplyDeletekatanya diminta mendahulukan dari lingkungan keluarga dahulu???
ReplyDeleteya, semoga aja ini bukan ajang kamuflase mereka nyari uang atau fasilitas lainnya. yg aneh, kok makin lama, ajang politik negeri ini malah mirip industri bisnis yaa.. ^_^
ReplyDeletedari bapak, anak, ke cucu,ke om2, tante2, sepupu, keponakan...semuanya saling bahu membahu cari duit bareng2 di ladang yang sama..hebat ya?
ReplyDeleteya allah...jauhkan saya dari politik..segala jenis politik apapun..
soalnya, selain takut dosa,saya juga ga ngerti politik :D
yah mau dibilang apa lagi, emang ginilah kondisi anggota dewan kita..hemmmmmmm
ReplyDeletelebih baik ngeblooooooooooooggg..hehehehehe
waduh, saya ga gitu ngikutin d kalo politik gitu.... cuman kayanya budaya gitu banyak d di Indonesia...
ReplyDeletewah ane baru denger nih ada ca;leg kroni, bikin ketawa aja nih hehe
ReplyDelete