Hampir setiap tahun ada ribuan bahkan jutaan penduduk Indonesia berangkat dan kembali dari tanah suci Mekah dengan atribut baru : sebagai bapak haji atau ibu hajjah. Harapan kita, dengan atribut baru itu, akan lahir suasana kehidupan baru yang lebih baik. Harapan ini perlu ditandaskan, karena bertambahnya jumlah hujjaj ( mereka yang pergi haji ) belum berimplikasi secara signifikan bagi perubahan masyarakat ( sosial ) kearah lebih baik. Artinya diantara al – Hujaj masih banyak yang belum sampai ke predikat haji mabrur, mengingat salah satu ciri haji mabrur adalah adanya perubahan sosial setelah menunaikan ibadah haji.
Balasan Haji Mabrur adalah surga, secara bahasa mabrur berarti baik terambil dari kata “ al birr ” yang bernama ketaatan. Sedang makna yang paling benar bagi kata “ al- mabrur ” yaitu ibadah haji yang tidak dicemari oleh perbuatan dosa. Sebagian lagi orang mengartikan dengan “ al-maqbul ” yakni haji yang diterima, dan diantara tanda terkabulnya ibadah tersebut adalah kondisinya ( setelah kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya ) serta tidak mengulangi perbuatan maksiat.
Ibadah haji bukanlah produk budaya yang bisa dianggap sahih atas pertimbangan pandangan dan kebiasaan kebanyakan orang. Ibadah haji bukan pula sekedar raihan gelar atau rihlah ( bepergian ) spiritual, hanya untuk melihat aura Ka’bah dan jejak – jejak peninggalan para teladan sepanjang jaman. Ia memiliki pertanggungjawaban ekstatologis ( ukhrawi ) sekaligus mengemban amanah sosial ( ardli ).
Dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya Rasulullah SAW. pernah ditanya, “ amal apakah yang paling utama ? ” Rasul menjawab, “ Iman kepada Allah dan Rasul-Nya ”. “ Kemudian apa ? ”, “ Jihad di jalan Allah ”. “ Kemudian apa lagi ? ”, “ Haji Mabrur ”.
Haji bukanlah gengsi maupun prestasi sosial, melainkan gengsi kualitas kemanusiaan. Ia menjadi puncak kedewasaan mental – spiritual seorang manusia, karena yang dituju adalah Ibrahim As. sebagai Bapak manusia berkualitas ( al hanif ) sekaligus peletak pertama ibadah ini.
Haji yang mabrur adalah haji yang tidak peduli simbol – simbol budaya kosmetik dan yang mengindividu, melainkan sebuah dorongan murni peningkatan kualitas kemanusiaan seseorang baik secara individu maupun sosial. Dan sebagai rukun terakhir bagi kesempurnaan seorang Muslim, ibadah haji menjadi titik untuk mempertemukan sinergisasi keduanya yakni kewajiban sosial sekaligus amanah sosial. Inilah haji mabrur yang maqbul, yang pahalanya diterima di sisi Tuhan. Wallahu a’lam bisshowabi.
kapan bisa pergi haji ya. aku sih pengenya oranga tua segera bisa menunaikan ibadah duluan. kalo anak sih gak apa apa yang buncit...
ReplyDeleteKadang kala Haji hanya di raih semacam gelar akademik... masya Allah...
ReplyDeleteyg penting namanya dah ada titel Haji, trus akhlak tu urusan kedua..
MET IDUL ADHA ya broth...
mas panda kapan mau haji??
ReplyDeletesiap materi sudah biasa, siaap mental dan perilaku yg belum biasa!
ReplyDeletelupa om..slamat hari raya idul adha 1429 h, mohon maaf lahir dan bathin!
ReplyDeleteMinal aidin Bro, selamat hari raya iduladha...
ReplyDeletesaya mau posting tentang haji, tapi cukuplah membaca posting ini. saya sepakat; inti agama ada pada akidah dan moral/ahlak; moral. blogger juga perlu menjadi lebih berakhlak, setuju Panda?
ReplyDeleteSaya suka dengan dengan tulisan-tulisan anda bung..selalu makjos..tapi soalnya jarang yang bisa gitu bung...hehehehehe
ReplyDeletebang Panda mau naik haji ya?? moga2 pesawatnya ga kelebihan beban ya. selamat hari raya idul adha ya bang Panda..
ReplyDeleteMalem broth... Link Panda juga sudah dipasang di blog saya... :)
ReplyDeleteSelamat Idul Adha bagi yg merayakannya... :)
malem pand
ReplyDeletesmg diberi kelapangan rezeki, amiiiin
kenyataannya banyak haji karena mereka peduli simbol khan???
ReplyDeletebtw, met Idul Adha ya???
selamat idul adha
ReplyDeleteSaya berdoa, semoga yang nulis dan yang komentar di sini diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Bagi yang sudah, bisa berangkat lagi, bagi yang belum, diberi kemurahan rejeki sehingga bisa ngikuti.
ReplyDeletejadi pengen naik haji nih broth
ReplyDeleteTerima kasih, tulisannya sangat menggugah. Selamat Hari Raya Idul Adha 1429 H. Salam. SUkses selalu buat Panda.
ReplyDeleterindukku blm terobati akan panggilan Allah utk berkunjung ke rumahNya.....aku manusia lemah yg selalu berusaha utk memenuhi panggilan yg paling ku rindu..............
ReplyDeletesalam kenal......
kalo ga salahs ekarang ada 3 juta manusia yg sdg berhaji.......
ReplyDeletesetuju sekali bah awak, sekarang haji malah cuma sekedar simbol tanpa meninggalkan bekas dalam kalbunya untuk benar benar hijrah pada kesucian yang di maknakan dalam HAJI MABRUR
ReplyDeletesaya juga pengin bisa ber-haji, aamiin..!!
ReplyDeleteSeharusnya memang haji membuat personalnya berubah jadi lebih baek khan....! Akh...jadi pengen juga naik haji...kapan...ya...???
ReplyDeletewaah broo,.. mungkin ini dibilang rosulullah, bahwa di akhir zaman nanti umat islam itu bakalan banyak tetapi kosong,.. kurang lebih kaya gitu kali,..
ReplyDeleteaku menghajikan hati dulu ah bos...
ReplyDelete@ Kristina Dian Safitry.. sama mbak, Panda juga ingin orangtua dulu yang menunaikan ibadah haji. Kalau bisa Panda yang memberangkatkan
ReplyDelete@ Nyante Aza Lae.. yup
@ munawar am.. kalau kang Nawar yang ngajak sih Panda setuju aja :)
@ info resep.. hwaduh belom punya sangu nih, mau ngebiayain ? :D
@ Cebong Ipiet.. Amiin
@ marsudiyanto.. Amiin
@ brigadista.. semoga kita tidak termasuk didalamnya
@ aha.. mari sama2 menghajikan hati :)
om, met idul adha 1429 H ya.
ReplyDeletesemoga menjadi haji yang mabrur. amien hehehe..
klo dah haji ya selamat klo belum ya moga - moga nanti kita pergi bareng ya om :)
inSya ALLAH jika semua sudah terpenuhi dan uan9 suda cukup beran9kaT haji..
ReplyDelete[amien]
idaman ban9ed bertamu lan9sun9 kerumahMU ya Rabb..
Selamat menunaikan ibadah Haji semoga jadi haji yang benar benar patut ditaoladani masyarakat umum
ReplyDelete