Entah kenapa dunia politik sekarang banyak mengangkat isu dikotomi tua - muda, mulai dari caleg, pilkada sampai pilpres.
" Pilihlah saya, karena sekarang saatnya yang muda memimpin ". Atau " sebaiknya si tua mundur dan berikanlah yang muda kesempatan ". Kurang lebih kata - kata seperti itu yang sering saya dengar di kampanye - kampanye.
Gambaran tersebut menunjukkan sikap anak muda yang kalah sebelum perang. Politik adalah kompetisi kaum negarawan. Karena itu, hanya mereka yang memiliki wawasan cakrawala horizon dan komitmen yang dapat memberikan kontribusi, berkiprah, dan memainkan peran dengan tepat yang patut dipilih.
Dunia politik bukan dunia instan. Bakat, talenta, dan naluri harus dilengkapi dengan kemampuan. Dengan begitu, optimalisasi peran mereka dapat dipertaruhkan sehingga tidak muncul penilaian miring tentang keberadaanya di panggung politik.
Dalam kompetisi pemilu apapun, yang terpenting adalah kompetisi siapa yang paling mampu dan dipercaya rakyat. Isu dikotomi tua - muda kurang sehat karena saling memperhadapkan secara eksterm yang tidak perlu.
Regenerasi sangat penting, tetapi tidak perlu disemangati dengan spirit anti generasi tua
gambar : http://riosadja.files.wordpress.com/2007/03/tua.jpg
tidak ada tendensi apa2 dari tulisan ini. hanya ungkapan ke "SUMPEK" an Panda terhadap kata2 mereka :)
ReplyDeletePanda, seperti kata KD "Pilihlah Aku Jadi Pacarmu", maksudnya pake jurus rayuan gombal sana sini, otak nomor kesekian kali. Janji dulu, urusan ditepati atau nggak ya belakangan. Politil oh politik...anak muda ayo jewer kuping kakak-kakakmu
ReplyDeletetua muda ga masalah asal bisa menjaga amanah
ReplyDeleteklo saya lebih suka pemimpin yang pandai bekerja daripada yang pandai berjanji..
heheheh...
ReplyDeletekalo menurut saya sich
tua ato muda sama saja
asal mampu memimpin bangsa ini.
mmmm
kembali liat pribadi sang calon pemimpin dulu
apa dia mampu memimpin dirinya sendiri?
kalau tidak, bagaimana mau mimpin bangsa ini?
contoh kasus:
ketika melihat dana....
kalau tidak mampu mengendalikan diri,
wah bahaya....!!!!!
tua muda sama saja,yg jelas apakah mampu dia memegang amanat dari rakyat yg memilihnya
ReplyDeletepilih om panda aja deh biar tetap posting yang bagus-bagus :D *kaburrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr*
ReplyDeletePILIHLAH SAYA JUGA!!! hehehe... lam kenal mbak, btw boleh tukeran link ga'?? kalo link nya Panda dah ada di blog ku tuch... satu lagi kalo mo milih saya langsung aja masuk ke blog ku... hehehe lagi...
ReplyDeletewah ngomongin politik ya? gk ikutan ah, gk ngarti sih :)
ReplyDeleteKalau yang mudanya seperti postingan saya ini, ya jangan harap bisa memimpin negeri ini ke arah yang lebih baik.
ReplyDeletemau yang tua muda buat acy mah sama aza, yang penting punya kemampuan dan bisa memimpin :)
ReplyDeleteno comment...
ReplyDeleteanti politik...
yuapss betul, muda kalo bego ga ngerti apa-apa tentang politik ya sama aja..
ReplyDeletetua kalo pinter politik tapi pinter bohongin rakyat ya sama juga..!!
kriteria pemimpin yang baik tu kaya gimana, saya rasa udah pada tau, cos itu udah di ajarkan waktu kita kelas 4 sd. kalo ga salah pelajaran ppkn :D
salam kenal mas..
permasalahnya mungkin nggak sesimpel itu bos... yang muda kg punya duit ya susah... politik mahal harganya bos.. he2.. menurutku seh..
ReplyDeleteapakah selamanya politik itu kejam, apakah selamnya dia datang tuk menghantam
ReplyDeletepaling enak itu...
ReplyDeletemuda hormati tua
tua sayangi yang muda
nyambung nggak ??? hehe
thanks ya mas atas kunjungannya.
masalahnya adalah ada gap2an antara tua muda, yg tua meremehin yg muda, dan yg muda tidak percaya dengan yg tua...intine...remukkk :P ..just my opinion bos :)
ReplyDeletepolitik itu tidak jelek..tergantung orang yang melakukannya dan yang di dalamnya..sedangkan kepemimpinan itu bagian dari politik. (berpandanglah bahwa politik itu mempunyai arti luas bukan negatif)..
ReplyDeletekombinasi yg proporsional mungkin lebih baik ya. terutama didukung platform pengetahuan & wawasan yg berkualitas dan moral yg baik.. ^_^
ReplyDeleteada iklan mengatakan, yang muda dipandang sebelah mata..:D
ReplyDeletebener gk sie??
Saya setuju bahwa tua ataupun muda bukan ukuran bahwa dia mampu. Kemampuan akan terasah bilamana ada persaingan. Politik kotor? Tidak juga, pelakunyalah yang kotor.
ReplyDeletebiasanya hanya diawal saja disaaat pemilihan, setelah terpilih ,mulai beda visi n misi nya :(
ReplyDeletebenar kang, muda itu di pikiran bukan di usia. muda tapi penuh dengan keterbelakangan seperti tua sebelum berumur.
ReplyDeletehe2 peace..
intinya integritas, komitmen, dan kemampuan di atas segalanya --gak pandang usia dan kelamin asalkan sehat jasmani rohani
ReplyDeletetua hilang dan muda yang menggantikan!
ReplyDeletepolitik? Q g ikut-ikutan dah.. mendingan ngeblog aja, enjoy :D
ReplyDeletePemuda tua ataukah orangtua muda???bingung....
ReplyDeletehemmm bener tu bung regenrasi penting, tapi yang terpenting saat ini adalah menyiapkan para pemimpin yang mau spenuh hati mengabdi kepada rakyat bukan sebagai komparador imperialisme AS dan sekutunya..
ReplyDeletejadi selama ini belum kita laksnakan maka regenrasi pun tidak akan berjalan baik, sejarah telah membuktikan reformasi 1998 tidak mampu berbuat apa-apa
serve the people and nice posting, maju terus bung
yupp klau mampu kenapa tidaqqq
ReplyDeletesi tua dan muda lagi berlomba menunjukkan esistensinya.....:)
ReplyDeletejangan percaya dengan yang muda ato yang tua kalo dia masih memilih politik praktis.
ReplyDeleteaku gak mo milih...
ReplyDeletetukang boong semuaaa
No Comment. Soale menurut ane, ane masih tetap berpendapat; yang lahir belakangan tetap mempunyai ilmu lebih tinggi. Yang lahir duluan tetap mempunyai pengalaman lebih dulu. Mau pilih yang mana? itu hak kita.
ReplyDeleteSaya mendukung mas. Generasi muda harus lebih diberdayakan.
ReplyDeletehmmm tua tua keladi awas
ReplyDeletehttp://www.asephd.co.cc
klo ane lebih mendukung generasi muda dan serba bisa.... hee..he... :D
ReplyDeleteWaduh, Topik nya hampir sama dengan postingan ku. Ahahah,
ReplyDeletetua muda sama aja..
ReplyDeleteyg penting skill memadai dan bisa dipercaya
kalau menurut saya tua muda tidak ada masalah.. yang penting bagaimana dia menciptakan solusi untuk memperbaiki keadaan dan kondisi negeri ini yang sudah carut marut akibat degradasi moralitas bangsa ini.. amin... gimana kalo panda nyalonken diri??? saya dukung deh! sumpah!
ReplyDeletebetul mbak, saya juga benci banget denger kata-kata yang hanya ingin menonjolkan "pilihlah saya karena saya muda", atau "saya muda, pasti saya lebih bagus dari yang tua", dsb, dsb..
ReplyDeleteseharusnya ini bukan masalah tua, atau muda.
jangan pakai kata tua atau muda, karena ini banyak nyakitin perasaan yang sudah tua..
mau tua, atau muda kalau memang bagus ya nggak masalah kan?
hehehehe...
(^_^)v
Ooohh...sorry...tadi saya pikir mas panda ini cewek..hehehe...
ReplyDeletesorry mas tadi saya pakai kata "mbak"...
hehehehe...
(^_^)v
baik tua atau muda yang penting kualitas manusianya secara pribadi. dan juga kemampuannya.. misal dalam dunia perpolitikan perlu di lihat juga track recordnya dan juga achievementnya... dan juga apakah dia layak dipercaya... heheheheh
ReplyDeletePiss
Sekarang saatnya yang muda terjun kedunia politik,klo yg tua dah hrus pensiun...tapi yang muda syaratnya skrng kok harus anaknya pejabat y?
ReplyDeleteGak pernah respect ma pemerintah..
ReplyDeletehttp://ceritasangkodok.co.cc
namanya juga dagang, harus pandai2 beriklan, boong dikit, ga ketauan gapapa
ReplyDeletetua muda sama aja
ReplyDeleteyang penting bisa melaksanakan tugas dan menjaga amanah..
gitu aja ko repot.!!!
hehehe
Regenerasi sangat penting, tetapi tidak perlu disemangati dengan spirit anti generasi tua
ReplyDeletekalau boleh menambah
Regenerasi sangat penting, tetapi tidak perlu disemangati dengan spirit anti generasi tua atau muda :)
Regenerasi sangat penting, tetapi tidak perlu disemangati dengan spirit anti generasi tua
ReplyDeleteMANTAP..!!!!
setuju mas... generasi muda harusnya membuktikan.. bukan hanya kata2 saja
ReplyDeletehmmm.... biar yang paling pinter, berani, jujur dah mustinya yg jadi pemimpin
ReplyDeletebener banget!
ReplyDeletebanyak caleg sekarang ini yang mencalonkan diri tapi belom mempunyai skill!
belajar dulu kek di dunia persilatan!
wkeekkekeekek!
bukannya kalah perang..namun sudah saat nya yang tua sadar...
ReplyDeleteseringkali generasi tua itu kalah dalam berbagai hal dibanding generasi muda... NAMUN...
ReplyDeletebagaimanapun juga mereka telah hidup lebih lama... ini sudah pasti...
mari belajar menghormati!!!
Gak masalah tua atau muda, yg penting dia bisa bekerja dan memberikan bukti nyata demi kemajuan bangsa. So, ini bukan masalah tua atau muda, tapi masalah siapa yg lebih mampu.
ReplyDeletetapi yang tua juga biasanya tidak mau mengalah tuh ... :)
ReplyDeleteKalo kata fetty Fera, pilihlah 'ga sedang2 aja'
ReplyDeleteMaksudnya sedang kampanye, bagi2 duit, sedang tutun kebawah, bagi2 sembako. Kan enak tuch...!
yang muda maunya yang enak aja tuh he..he..he..
ReplyDeleteklo skg setuju nie dengan pendapatnya kang panda nih, jangan pernah mengesampingkan semangat generasi tua...hehehe, kan mereka sudah makan asam garam juga, kita masih perlu bimbingan dan juga tuntunan dari mereka.
ReplyDeletegood post kang :)
Yang penting mampu memimpin dengan baik dan sehat jasmani dan rohani , salam
ReplyDeleteMemang ukuran talenta, prestasi merupakan keharusan bukan karena usia
ReplyDeleteusia tidak dapat dijadikan sebagai panutan untuk menjadi seorang pemimpin.
ReplyDeletesetuju ama kesimpulan nyang trakir
ReplyDeletetapi ah politik
semua kata kata dan slogan itu juga bagian dari kampanye, dan mengacu pada lawan politiknya.
setuju!!! buktinya aki gaul makin keren makin mantebs aja :D hehee
ReplyDeleteyang tua juga banyak yg solid dan hebat! yang muda justru riskan, masih labil.
setuju mas..... lam kenal :)
ReplyDeletekalo saya si...pilih yang emang punya kemampuan dan dedikasi...*doooh ngomong apa ni...* tua ato muda bukan yang utama, tapi kalo ada yang muda dan berdedikasi...ya mending pilih itu doonk...
ReplyDeleteDikotomi tua-muda memang sudah bagian dari generasi politik di dunia, termasuk bapaknya demokrasi USA yang sekarang gencar dengan opini publik Mr. Obama dan D. Chain.
ReplyDeleteSeperti itulah dunia politik tua-muda yang sarat dengan adu generasi...
Bener ga' yah..opini saya...
Thank's mas Panda...
"yang tua korup, yg muda mabok..." kata dani.
ReplyDeleteApalagi dunia politik negeri ini, umur-pun jadi senjata buat ngejatohin lawan...
mmmh.. indonesia :(
wew.. pendukung kaum tua neh :)
ReplyDeleteudah tua yak .... hehehe :D
tapi, klo dipikr2 memang pembagian kelompok tua dan muda keknya memang terlalu .....
yang muda yang memimpin maupun tua sama saja karena sistemnya tidak akan pernah berubah .... :)
sistem pemerintahan yang korup, pemerintahan yang mementingkan golongannya sendiri dsb ... :)
kayaknya genarasi tua itu sama semua kebanyakan tikus kantornya. enggak mikirkan masyarakat kecil
ReplyDeleteyang tua ingin mempertahankan kepentingannya , yang muda ingin membawa kepentingannya .. sama -sama punya kepentingan. anyway, setuju, tua muda sama saja, yang penting bisa "memimpin"
ReplyDeletekalau saya lebih suka yang muda
ReplyDeletetopik nya bagus,...mendingan topic masalah politik di indonesia........kenapa???? ngak akan pernah kehabisan ide????? hehhhee ada aja yang di omongin....
ReplyDeletejika tua berarti kematangan cara berpikir da bukan kematangan usia biologis. kayaknya berkawan dengan yang tua akan lebih nyaman
ReplyDeletesaya setuju bang!
ReplyDeletesprti halnya laki-laki / perempuan yg bisa duduk di parlemen, ya berkompetisi lah..
Panda...kalo menurutku sih,mau tua atau muda terserah,yang penting dia punya capability (cieee...keren banget bahasanya) dan yang terpenting lagi dia bisa memegang amanah..itu aja sih..o ya,gimana panda? udah makan daun bambu berapa banyak hari ini,heheheheh
ReplyDeleteklu yan9 muda meman9 berbakaT& berpoTensial kenapa en99a? jadi ada pencerahan 9ituh..
ReplyDeletepilih yang muda, yang cerdas,yang kritis, yang tau politik, talk less - Do More, anti korupsi dan beriman (*jangan tar tau2 muncul video porno :D). kalo yang tua suruh pensiun duluu :D
ReplyDelete