Jujur Dalam Tumpukan Jerami

Dalam kehidupan sehari – hari, tanpa disadari banyak orang yang telah memberi contoh dan menanamkan kebohongan kepada anak kecil. Menjanjikan membelikan permen, mobil – mobilan atau yang lainnya hanya sekedar untuk tujuan tertentu ( misalnya agar si anak berhenti menangis ).

Namun ketika tujuan tercapai, janji yang tidak di penuhi inilah yang menjadikan anak kecil ini meniru dan mulai belajar “ dusta ”. Anak, akan belajar tentang “ amanah ” dari orang yang terdekat yakni ayah dan ibunya. Setelah itu, ia akan belajar juga dari lingkungannya ( paman, bibi, tetangga dan seterusnya ). Kelak, anak kecil akan tumbuh dewasa.

Tak heran bila saat ini banyak dijumpai orang dewasa atau orangtua yang berdusta, karena di masa kecilnya telah belajar berdusta. Apalagi kini kita sering menyaksikan dusta sudah menjadi bagian dari kehidupan bangsa. Akibatnya mencari orang jujur bagaikan mencari jarum dalam jerami. Jujur bukanlah semata – mata tidak berkata dusta.

Ketika kita menerima uang sogokan kita sudah berlaku tidak jujur, ketika kita enggan menolong teman meskipun kita sadar kita mampu menolongnya, saat itu kita telah menodai kejujuran. Bahkan beli durian pun kita sekarang musti berhati - hati.


Note : untuk teman seperjuangan, kapan kau kembali untuk melanjutkan ini semua ?




37 comments:

  1. Teman seperjuangan,...???
    Aku bro,....(haiiiyah,....GR)

    ReplyDelete
  2. saya suka jujur kacang ijo... loh?

    ReplyDelete
  3. wah sekarang ada ga ya masih org yg jujur murni..hehhee

    ReplyDelete
  4. jujur kacang ijo ^_^

    ReplyDelete
  5. aQ tak memungkiri hal demikian, bahkan jujur aQ juga sempat terlahir dalam kondisi demikian, misalnya waktu bulan puasa...MamaQ bilang "ntar Mama kasih suprise klo puasanya g ada yg bolong", atau yang lainnya...semoga generasi bangsa bisa pulih dan sadar serta berusaha menjadi lbh baik...amin...

    ReplyDelete
  6. jadi inget judul lagu neh.. tapi vocalisnya malah tidak jujur..hihihiihihi

    ReplyDelete
  7. Gw dulu juga diboongin dong :((

    ReplyDelete
  8. Berdusta itu adalah perbuatan yang tidak terpuji...hehehehe

    ReplyDelete
  9. kadang ortu bilang itu sbg white lie atau bohong putih meski akibatnya gak selamanya bisa putih

    ReplyDelete
  10. betul itu, istilah kerennya white lie, tapi yang namanya "lie" meskipun "white" tetap aja "lie" :D

    ReplyDelete
  11. jujur ayam juga enak tuh selain jujur kacang ijo..

    wekekekeke

    ReplyDelete
  12. bisa kasih tips n' triks, bagaimana cara jujur namun tetap bisa mengendalikan anak yang punya keinginan tidak bisa ditolak?

    ReplyDelete
  13. seperti mengambil jarum di tumpukanjerami...
    sulit...

    ReplyDelete
  14. mmmmm, gmn ya ?? Soalnya No Body Is Perfect.. Postingan ini bisa membuat kita merenung akan diri kita masing-masing.. :) Nice posting..

    ReplyDelete
  15. Semoga dari begitu banyak tumpukan jerami, masih terselip sifat kejujuran itu.

    ReplyDelete
  16. oe temen seperjuangan, dipanggil tuh

    ReplyDelete
  17. dq tau niyy...yg paling lucu JUJUR SRIMULAT!

    ReplyDelete
  18. temenya radja ya bos.. jujurlah padaku... he2..
    sama saya juga dulu punya temen seperjuangan.. tapi sekarang setelah punya tanggung jawab keluarga.. ya gitu deh...

    ReplyDelete
  19. Jangan ada dusta diantara kita, atau semangka berdaun sirih, kok jadi syair lagu ya, memang kadang kala sebagai orang tua kita tidak konsisten memberi pendidikan pada ada sesuai contoh sampeyan, Salam

    ReplyDelete
  20. Tapi, tiada dusta di antara kita khan...? *Hallah*
    Yang ada Jujur kacang ijo kali...

    ReplyDelete
  21. ya ditagih terus nu biar dibelikan (kalo ga ya nangis lagi) :D

    ReplyDelete
  22. kalo aku..dengen embel embel ntar om beliin permen kalo inget

    ReplyDelete
  23. mmm...ternyata bohong itu kalo diturunkan ke anak-anak bisa jadi sistem MLM yah?hehehe

    ReplyDelete
  24. hmm..
    jujur aja, aku kesini karna ga sengaja liat link blog panda di tempatnya mada :D

    ReplyDelete
  25. wah diriku jadi ingat apa kata mario teguh tentang kejujuran itu...

    ReplyDelete
  26. baru bsa berknjung lagi hin bang...
    sibuk di kantor soalnya..
    banyak kerjaan

    PLUR ya friend..

    ReplyDelete
  27. bener juga tuh......kayak kue jujur hehe....

    ReplyDelete
  28. Hmm memang sungguh mahal nilai kejujuran di era sekarang ini.....

    ReplyDelete
  29. Berkata jujur itu sepertinya sulit ketika kita pernah berkata dusta 1 kali, karena kata yang selanjutnya akan menutupi dusta yang pertama dan seterusnya.
    Berdusta untuk kebaikan memang masih diperkenankan...tetapi sangat bias dan subjecktif..
    Betul ga' Panda!

    ReplyDelete
  30. setuju, masih bayi aja dah dibo'ongin, gimana gedenya. bener banged om, trus orang tua tuh suka nakut-nakutin "jangan kesana, ada pak polisi nanti loh" belum tau dunia ini aja udah di takutin ama polisi, gimana gak ampe gede sindrom-nya ama pak polisi jadinya takut dah. hehe

    ReplyDelete
  31. miris memang... lantas apa yang bisa kita lakukan? Mungkin hanya, Marilah mulai dari diri sendiri... :)

    ReplyDelete
  32. jujur?hmm susah skr nih nemuin jujur itu.

    ReplyDelete
  33. Berkata jujurlah meskipun itu pahit . .
    nice article :)

    ReplyDelete
  34. Artikelnya bagus, kembangkan terus ya ilmu pengetahuannya . .

    ReplyDelete

..mana ada perlawanan tanpa keringat, mana bisa kemenangan tanpa semangat, mana ada keberhasilan dalam waktu singkat, jangan ada persaingan yang gak sehat..

REBUT!jangan di diamkan saja. REBUT! kejar dan jangan diam saja.

Peace Love Unity Respect