Setelah dalam postingan tentang Jawa Timur sebelumnya yakni mengenal kawasan tapal kuda, kini Panda mencoba membedah satu kawasan lagi di Jawa Timur yakni Kawasan Arek. Arek berkarakter agresif, egaliter, terbuka, toleransi, ekspansif, lebih percaya diri dan memiliki solidaritas tinggi antar sesama teman.
Mereka ( baca : penduduk ) bertemperamen kasar, maaf “ misuhan, jancukan, gateli ” sebagai pergaulan akrab. Komunitas ini berdomisili di wilayah Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Batu dan Malang
Komunitas Arek Surabaya berpola pikir pragmatis dan sederhana, sesuai dengan gaya metropolis Jawa Timuran. Hal ini juga membias pada komunitas wilayah Arek lainnya. Mereka lebih bangga disebut sebagai komunitas Arek meskipun bukan Surabaya asli, sehingga bisa digeneralisir bahwa komunitas Arek lebih metropolis Jawa Timuran dan cuek.
Keterbukaan masyarakat Arek terlihat dari budayanya. Budaya Arek lahir dari perpaduan berbagai aliran budaya : hindu, budha, islam, mataraman, kristen dan kolonial. Keterbukaan Arek semakin terlihat dari sikap " welcome " kepada pendatang, baik itu pelajar, karyawan maupun pedagang.
Para pendatang tersebut menambah keragaman budaya. Pendatang dan penduduk asli berbaur dan membentuk komunitas, seperti komunitas budaya, hobi dan forum diskusi. Tapi ada catatan menarik disini keberadaan Arek Malang menganggap dirinya tidak bisa disamakan dengan keberadaan Arek Surabaya. Begitu juga sebaliknya.
Komunitas Arek memiliki sesanti “ yok opo enake ”, yakni keinginan menyelesaikan segala macam persoalan melalui upaya suka sama suka atau win win solution.
Saya pertamax kesini dan pertamax kasih komen :D
ReplyDeletelam kenal ya
wew.... selama komunitas itu membangun, nggak da maslah...
ReplyDeleteklo tempramental itu dianggap sbg budaya, sungguh kasar sekali :)
aku cah bojonegoro, tapi ga tau yah lebih seneng jadi arek suroboyo ketimbang anak gaul jakarte
ReplyDeletelam kenal.
ReplyDeletewah tukang main ya mas...
wah... batu tuh tempatnya pakde bunda hi.hi.hi
ReplyDeletefariatip juga ya?apatuh :gateli?
ReplyDeletekalo saya suka kalimat terakhir itu.. ^_^
ReplyDeleteCoba Dulu Hendarman sama Soeharto pake Yok Opo Enake, Gampang Kan, Bisa Leyeh leyeh sekarang sambil ngemut permen minum es...
ReplyDeleteaku asli surabaya lho mas :)
ReplyDeletenice posting kan... hal kayak gini menarik untuk wacana sosial... thanks
ReplyDeletewow..wow..wow..ekspansip doang yg lom ngerti om Panda...hehe..
ReplyDeleteArek suroboyo maksudnya itu toh..
hiks...hiks....
Panda..da..da...da...(oleh2 dari awan lom sempet diambil ya...ya..ya..)
Yup !
apik... trus piye karepe rek? arep tak bacok sampean? :p
ReplyDelete**OOT**
yang paling meresahkan kalo para AREK ini ketemu dalam pertandingan sepakbola, kok ya seringnya tawuran.
ReplyDeleteThanks dah mampir duluan ke blogku.
piye kabare mas? apik-apik ae kan? :D
ReplyDeleteyo opo kabare rek? apek2 ae to? podo ae nek ngono
ReplyDeletekomunitas yang unik n menarik, meski sering dikenal sebagai kaum agresif n expansif namun punya sikap " welcome " kepada pendatang. jarang2 ada komunitas yg seperti ntu.
SALUUUT... untuk komunitas arek!!! maju terus! semoga makin jaya di persada negeri
hooo.... begitu toh... maju terus!!
ReplyDeletekenapa karakter keras melekat pada arek kang?
ReplyDeletekeberadaan Arek Malang menganggap dirinya tidak bisa disamakan dengan keberadaan Arek Surabaya.
ReplyDelete============
oh gitu yah..baru tahu nih..
wah hafal ya mas :)
ReplyDeleteAku juga cah Madiun, Lebih halus daripada arek Suroboyo namun lebih Kasar daripada cah Jogja. hehehe
ReplyDeletebertemperamen kasar gimana maksudnya bang...
ReplyDeleteapa stiap yg datang langsung di tonjok..
xixixixixixi...
wahhh ngga PISS dong... he..he..
@ gudangan.. salam kenal juga mas :)
ReplyDelete@ afwan auliyar.. sikap temperamen bukan budaya kok mas :)
@ Cebong Ipiet.. hidup arek Suroboyo ! :D
@ ekoph.. tukang main apa mas ?
@ Bunda Ririe.. Batu mana bund ?
@ Kristina Dian Safitry.. Panda jg ga tau artinya mbak :D
@ Cantigi.. yup
@ masDan.. sambil ngopi juga kali ya mas ? :D
@ akangjuned.. Sby mana mas ?
@ choen.. makasih mas :)
@ awan_clickerz.. iya, ntar Panda ambil mas. sabar yah :)
@ Fajar Indra.. wuik :(
@ fetro.. kayaknya sampai kapanpun ga bisa damai deh mas :(
@ spydeeyk.. alhamdulillah apik mas :)
@ Ombung.. semoga !
@ punyadida.. ayo maju !!! :)
@ Bazoekie.. mungkin faktor iklim kang, panas makanya orang2nya gampang panas :D
@ jovieblog.. kurang lebih begitu mbak, contohnya arek malang lebih suka dipanggil kera ngalam daripada arek Malang
@ Tony.. lg pgn mengenal lebih jauh mas
@ OrangNdut.. Mataraman nih mas :)
@ Ifoel.. kasar cuma dari kata2 kok bang, sifat sih adem :)
berarti itu kawasan arek kawasan preman-premannya ya? duh, paling gak berani dah klo cumie urusan berantem..
ReplyDeletewekeke
saya belum pernah ke surabaya. dan selama ini kenal dg orang surabaya oke semua tuh: rame, riuh, blak2an, dan berani
ReplyDeleteapa arek lebih egaliter, agresif, kasar dibanding orang2 sumatera utara?
@ cumie.. ga juga broth, masih banyak orang baik di kawasn arek termasuk Panda :D
ReplyDelete@ nita.. ga tau juga mbak, selama ini Panda kenal orang2 sumatera utara meski mereka kasar cuma luarnya aja kok tapi solidaritasnya juga tinggi :)
Aku cah lombok bung...met hari pahlawan ajae deh
ReplyDeletekabuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuur
memang, AREK SUROBOYO itu welcome terhadap para pendatang, terbukti para pendatang itu sebagian besar, bahkan nyaris seluruhnya kemudian melebur karakternya menjadi arek suroboyo, atribut kedaerahan sulit kita temukan di surabaya. Padahal bila berada di kota lain, mereka akan sangat teguh memegang atribut arek suroboyo itu, salutt
ReplyDeletenice post Cak..
Asal mula Arek berasal ketika jaman Kerajaan Singosari-Majapahit. Pada saat berdirinya Kerajaan Singosari-Malang dan Ken Arok sebagai Rajanya, ada peruntukan khusus untuk nama Arek yg berarti adalah -keturunan-. Arok memiliki arti Dewa/Tuhan sedangkan Arek berarti "Anak/Anak-dari" (Arti Ken sendiri selain memiliki banyak arti juga kental dgn makna "teritorial"). Ini adalah bentuk pembeda dari wilayah "Bocah-an" dan "Arek-an" yg mana ditambah lagi ketika jaman kebesaran Kerajaan Majapahit daerah "Bocah" adalah merupakan wilayah "Arek" tapi tidaklah sebaliknya.
ReplyDeleteNah, praktis jika melihat Kota Surabaya adalah kota para pendatang, dimana semua daerah berdatangan dan berkumpul; dimana soal "Arek" ini adalah pengaruh kuat dari leluhur di jaman dulu.
Pelajari dan amati sejarahnya, barulah kita tarik dari Malang ke Surabaya. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa Surabaya merupakan daerah suksesor dan pewaris genetik kreatif Malang secara tidak terlihat.
"Bukan untuk perbedaan tapi janganlah disamakan".
artikel dan komennya sangat inspiratif, makasih
ReplyDeleteKomunitas arek, suatu komunitas yang mengutamakan persatuan daerah Jawa Timuran dengan kompak.
ReplyDeleteSaya jadi ingin bergabung namun saya bukan dari daerah Jawa timur, melainkan Jawa barat.
Jadi kawasan Arek ini mencakup beberapa daerah ya, saya pikir HANYA Surabaya dan Malang saja, ternyata tidak ?
ReplyDeleteKawasan arek yang terkenal karena prestasi sepakbolanya, yakni arema malang, presiges gresik dan persebaya Surabaya.
ReplyDelete